Cerpen - Karsen Misterius


KARSEN MISTERIUS

 Kesempatan ini Aku berlibur menuju pegunungan talaga bodas . Aku sendiri aku menggunakan motor aku berangkat dari rumah jam 08: 00 aku tau karna aku ingin sendiri aku berangkat dari rumah sendiri aku pergi dengan persiapan seadanya.

Liburanku kali ini menuju tempat didaerah pegunungan garut. Setelah sampainya didaerah garut aku pun sampai di jalan yang menghubungkan ke talaga bodas anehnya pikiranku ini begitu biasa saja tidak ada penyambutan yang luar biasa.

Saya bertanya kepada pedagang dipinggiran jalan 'bang apakah jalan menuju talaga bodas ini kesini?' "Iya" ujar si pedagang.  'Oke lah terimakasih' ucapku kepada pedagang tadi . Pas aku mau berabgkat tiba tiba.  "Pokonya lurus saja bertanyalah lagi bila ada orang bertanyalah dahulukan lah bertanya".

 Perjalananku semakin jauh rumah rumah penduduk masih ada lambat laun pemandangan nya semakin menjadi nyata nyatalah jalanan yang dikanan kirinya semak semak belukar yang besar besar pohon pinus yang tinggi dan sunyi sekali dan saya berniat untuk menginap disana katanya ditalaga bodas ada sebuah vila.

Sampailah aku di kedua jalan. Dan kulihat diatas ada plang bertuliskan talagas bodas sampai lah aku di sebuah vila perjalanan yang aku lalui begitu sunyi padahal ini hari senin bukan hari libur

 Vila yang saya diami sudah lama tidak dihuni. Aku sampai divila jam 11: 30 karna seharian kelelahan. Aku memutuskan beristirahat divila itu karna dari villa menuju kawah talaga bodas agak dekat

 Orang orang di vila itu sungguh aneh rupa mereka berbeda denganku begitu putih akan tetapi seragam yang mereka kenakan hitam

 Singkat cerita aku dikenalkan dengan penunggu vila itu namanya karsen . Dia mengarahkanku kesebuah kamar yang begitu dominan hitam arsitek rumah kayu yang memberikan sentuhan hitam . Aku bertanya kepada karsen . Apakah kamar ini kosong jawab dia kosong . Lalu kunci kamar pun diberikan kepada saya dengan senyuman yang sangat biasa tapi lembut

 Lalu aku mulai memasuki kamar itu . Dan kukunci kamar itu . Dari dalam . Sekejap saja . Ruangan kamar itu begitu menyamankanku . Kasur yang di hiasi penutup kain . Aku langsung kearah kasur sambil berbaring . Asik dengan suasana kamar yang nyaman aku pun tertidur

 Setelah tidur saya merasakan hawa yang sangat panas ternyata vila kamar yang saya diami sudah terbakar aku berusaha keluar dari vila kamar ini sungguh sial aku lupa kunci pintu kamar yang aku tiduri ini entah dimana panik sekali kunci yang kucari belum kutemui. Saya terkepung api

 Bongkahan kayu yang terbakar jatuh hampir mengenaiku aku berusaha berteriak, "tolong tolong karsen kamu dimana" api semakin besar. Pilar mulai terbakar atap yang terbakar mulai berjatuhan

 Celaka tiada yang bisa menolongku saat ini, oh ya robb apakah ini akhir hidupku, api mulai menguasaiku. Kulit sudah terasa panas terbakar

 Asap yang begitu banyak membuat nafasku dan penglihatanku pudar lemah terasa badan ini. Entah bagaimana nasibku

 Lemah badan ku aku pun tidak bisa menahan akan diriku lahan perlahan aku jatuh mataku perlahan gelap begitu gelap

 Setelah itu cahaya pun datang perlahan mataku terbuka begitu cerah . Dan akhirnya semua yang ku alami itu adalah mimpi . Dan cahaya yang terpancar dari jendela kamar petang ini adalah kesempatanku memulai peluang baru untuk menulis cerpen selanjutnya

 Tamat

Komentar